Postingan

Menampilkan postingan dari November 7, 2011

Pemimpin Bugis Sejati (Kami Rindu Jiwamu, Wahai Sang Jenderal..)

Gambar
JENDERAL (Purn) M. Jusuf, meninggal dengan tenang, di kampung halamannya, Kota Makassar. Ia pergi sebagai seorang kesatria tulen, tanpa cacat nama. Kita mengenangnya sebagai seorang pemimpin yang sederhana dan amat jujur, watak yang jarang dimiliki para pemimpin kita yang lain. Kepergian jenderal ini terasa sebagau kepergian yang amat berarti bagi bangsa yang dahaga dengan kejujuran. TIGA hari menjelang meninggalnya, saya ditelepon sohib kental saya yang juga kemenakan M Jusuf. Sohib saya menuturkan, ia menjemput pamannya dari salah satu rumah sakit di Jakarta, untuk dibawa kembali ke Makassar. Katanya, Jusuf sendiri telah memberi sinyal, ia ingin pergi dengan tenang di Makassar. Saat itu kondisi fisik Jusuf sudah amat rentan. Jusuf saat itu paham dan yakin, tubuhnya sudah tak kuat lagi menahan rupa-rupa penyakit yang melilitnya belakangan ini. Ihwal kejujuran, tidak perlu dipolemikkan. Semua orang yang mengenal dekat M. Jusuf, pasti mengacungkan jempo...