Pemimpin Bugis Sejati (Kami Rindu Jiwamu, Wahai Sang Jenderal..)
         JENDERAL  (Purn) M. Jusuf, meninggal dengan tenang, di kampung halamannya, Kota  Makassar. Ia pergi sebagai seorang kesatria tulen, tanpa cacat nama.  Kita mengenangnya sebagai seorang pemimpin yang sederhana dan amat  jujur, watak yang jarang dimiliki para pemimpin kita yang lain.  Kepergian jenderal ini terasa sebagau kepergian yang amat berarti bagi  bangsa yang dahaga dengan kejujuran.     TIGA hari menjelang meninggalnya,  saya ditelepon sohib kental saya yang juga kemenakan M Jusuf. Sohib saya  menuturkan, ia menjemput pamannya dari salah satu rumah sakit di  Jakarta, untuk dibawa kembali ke Makassar. Katanya, Jusuf sendiri telah  memberi sinyal, ia ingin pergi dengan tenang di Makassar. Saat itu  kondisi fisik Jusuf sudah amat rentan. Jusuf saat itu paham dan yakin,  tubuhnya sudah tak kuat lagi menahan rupa-rupa penyakit yang melilitnya  belakangan ini.       Ihwal kejujuran, tidak perlu  dipolemikkan. Semua orang yang mengenal dekat M. Jusuf, pasti  mengacungkan jempo...